Sabtu, 30 April 2011

Barita Jubileum 150 taon HKBP. Jubileum tirket huria.

Barita Jubileum 150 taon HKBP.
Jubileum tirket huria. Nunga diputushon ia pesta Jubileum tirket huria, dipatupa do di hurianta di ari Minggu 22 Mei 2011. Andorang so perayaan Jubileum i dipatupa do beberapa kegiatan ima:
       -     Minggu, 15 Mei 2011, pukul 12.00 WIB (dung simpul kebaktian pukul 10.00 WIB). Seminar tentang langkah-langkah yang dilakukan Pdt. Dr. IL. Nommensen na ni uluhon ni Pdt. Dr. J.R. Hutauruk (Mantan Ephorus HKBP).
       -      Kamis, 19 Mei 2011, pukul 18.00 WIB. Malam Evangelisasi (Puji-Pujian di Gereja HKBP Pasar Rebo) pinangido nasa seksi-seksi koor asa patubegehon puji-pujian. Laos dilehon ma judul-judul ni lagu na naeng sipatubegehononna di malam puji-pujian i, dipasahat ma i tu kantor gereja manang tu St. B. Panjaitan.
Mansohot partangiangan. Ala tapatupa do malam pujipujian di ari Kamis, 19 Mei 2011 alani pinabotohon ma di nasa Minggu i mulai tanggal 17 – 19 Mei 2011 mansohot ma partangiangan alai tapasada ma i digareja di ari Kamis, 19 Mei 2011 pukul 18.00 WIB

Perayaan Paskah Singkola Minggu HKBP Pasar Rebo.


a.     Di ari Minggu sadarion, 01 Mei 2011, saut do perayaan Paskah Singkola Minggu na maringanan di Kampung Main Cipulir. Dung jolo dipatupa nasida kegiatan Mencari telur Paskah di komplek Gereja on di mulai pukul 04.00 WIB manogot. Dung sidung kegiatan i, borhat ma muse tu Kamupung Main Cipulir na ni uluhon ni Bvr. S. Sitompul, St. IF. Sinambela, Guru-guru Singkola Minggu dohot Orang Tua. Tatangianghon ma asa boi denggan mardalan perayaan Paskah i di na borhat nang mulak muse sian perayaan Paskah i.
b.     Kunjungan kasih dalam rangka Paskah. Di ari Minggu, 08 Mei 2011 dipatupa  anak-anak Singkola Minggu, Guru Singkola Minggu rap dohot Dewan Koinonia do kunjungan kasih dohot pemberian bingkisan Paskah tu deba ruas ni hurianta. Tatangianghon ma asa denggan mardalan kunjungan kasih i.

Jumat, 29 April 2011

Hidup Sama Seperti KRISTUS Telah Hidup (JOHANNES 21 : 1 – 14)


Saudaraku, berita kebangkitan Tuhan Jesus yang mengalahkan kuasa dosa dan maut manghadirkan pengharapan dan kemenangan bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. Dalam ketaatan dan pengorbananNya di kayu salib, Kristus telah memperdamaikan kita dengan Allah. Ini adalah berita sukacita karena tidak seorangpun lagi yang percaya kepada Kristus berada dalam kuasa dosa dan maut. Kita telah dipindahkan dari kematian menuju kehidupan dalam kebangkitan Kristus. Kita telah menjadi ciptaan baru didalam Kristus. Alangkah indahnya beriman kepada Kristus. Namun, kita patut mewaspadai diri terlena dalam euforia kebangkitan dan kemenangan Kristus. Sebab, kita hidup bukan lagi hanya untuk diri kita sendiri melainkan kita hidup untuk dan di dalam Kristus. Sejatinya, hidup sama seperti Kristus telah hidup adalah respon yang harus kita nyatakan sebagai bukti dan pengenalan dan rasa syukur kita atas pengorbanan Kristus. Tuhan Jesus telah menampakkan diriNya kepada murid-muridNya (menyingkapkan) bahwa Jesus benar-benar bangkit, dan menyadarkan mereka supaya jangan ragu dan bimbang. Di tengah pekerjaan murid-muridNya sebagai penjala ikan Jesus datang di tengah laut. Jesus melakukan mujizat kepada Petrus. Dengan taat Petrus mematuhi perintah Jesus. Mujizat adalah spesialisasiNya karena itu jangan pernah batasi dirimu untuk mempercayai dan menaati Dia. Pertanyaan kita adalah bagaimana Kristus hidup! Kristus dalam menjalani hidupNya dipenuhi dengan kesetiaan dan ketaatan dalam mewujudkan kehendak BapaNya. Dia merendahkan diri dan taat sampai mati. Bagi Kristus melakukan perintah dan firman Tuhan berada di atas segala-galanya keinginanNya sebagai manusia tunduk dalam rencana penyelamatan Allah. Kristus adalah perwujudan kasih Allah yang sempurna. Di dalam Kristus, eksistensi diri Allah menjadi nyata. KetaatanNya yang penuh kasih menyelamatkan dunia. Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Jesus! Hidup bersama Jesus itulah panggilan kita pada Minggu ini. Sebagai ciptaan baru kita patut mengandalkan Allah dan taat kepada firmanNya dalam menjalani kehidupan ini. Seumpama bayi yang baru lahir percaya benar akan pemeliharaan orang tuanya. Rasa takut dan khawatir tidak memiliki tempat dalam hidupNya. Demikianlah, umat yang telah menerima pengampunan dosa dan diperdamaikan dengan Allah menjalani hidupnya. Hidup dalam ketaatan dan percaya akan pemeliharaan Allah. Hidup yang taat dan percaya terwujud dalam kesediaan menuruti perintah dan firman Allah. Kata kunci dalam perintah dan firmanNya adalah kasih. Mengasihi Allah dan mengasihi sesama, sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintahNya. Perintah-perintahNya itu tidak berat (1 Joh. 5 : 3). Hiduplah sama seperti Kristus telah hidup! BuahNya adalah hidup yang sejati, percayalah!
Amen
Pdt. Deli Martha br. Marpaung

Minggu, 24 April 2011

Kebangkitan Yesus Itulah Jaminan Iman, Pengharapan Dan Hidup Kekal Bagi Kita


Yesus sudah bangkit, inilah berita sukacita yang kita rayakan hari ini. Berita kebangkitan Yesus inilah yang menjadi pusat iman orang Kristen dan sumber titik tolak iman Kristen, sama seperti jantung dalam tubuh kita, bila tidak ada jantung kita akan mati, demikianlah kebangktian Yesus bagi kita yang membawa jaminan iman dan keselamatan bagi kita.  Seluruh kitab Injil dan seluruh kitab Perjanjian Baru ditulis, karena adanya peristiwa “Kebangkitan”, bahkan seluruh hidup dengan pekerjaan Yesus selama 33 tahun hanya dapat kita mengerti bila kita memahami makna peristiwa kebangkitan. Sebagaimana kata  Paulus dalam 1 Korint 15 : 17 yaitu, “Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.” Artinya jika peristiwa kebangkitan tidak terjadi,  tidak ada gunanya kita berdoa, membaca firmanNya, memuji namaNya dan tidak ada gunanya gereja, orang Kristen dan kebaktian yang kita lakukan, karena Kristus yang sudah mati tidak mungkin mendengar doa dan permohonan kita, bahkan Dia hanyalah seorang pahlawan yang sudah gugur. Padahal yang kita butuhkan adalah seorang Juruselamat  dan Pemimpin yang hidup dan Juruselamat yang bisa mendengar doa kita, menyelamatkan dari dosa dan menyediakan tempat yang kekal bagi kita. Tetapi kenyataan Kristus benar-benar bangkit dari kematian, kebangkitan Kristus bukan hanya sebagai khayalan, dongeng dan bayangan semu. Yang jelas Kristus bangkit, sebagaimana dalam firman ini disebut: Waktu pagi-pagi benar pergilah Maria Magdalena ke kubur dan ia melihat bahwa bahwa batu telah diambil dari kubur atau batu penutup kubur sudah terguling (kuburan kosong). Melalui peristiwa ini Maria Magdalena cepat-cepat memberitahukan kepada murid Yesus seperti Simon Petrus dengan mengatakan, “Tuhan telah diambil orang dari kuburNya dan kami tidak tahu dimana Ia diletakkan.” Kemudian para murid-murid dengan cepat berlari pergi kekuburan dan mereka melihat kain kafan terletak di tanah, kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak di dekat kain kafan itu, tetapi agak di samping dan sudah tergulung. Akhirnya mereka percaya, seperti yang telah dikatakan dalam kitab suci bahwa Ia harus bangkit dari antara orang matiJadi makna  Paskah bagi kita adalah :
a.    Jaminan pengharapan. Kristus yang telah bangkit itulah sebagai buah sulung membuka pintu bagi kita orang percaya dan Dialah yang menanti-nantikan orang percaya. Hal ini berarti kematian bukan lagi musuh yang kejam, bukan lagi harus  ditakutkan, justru kematian itulah jalan  menuju hidup yang kekal.
b.  Membawa pembaharuan dan semangat baru bagi kita. Semua  murid dan  wanita, setelah kematian Yesus mereka merasa sedih, takut, sembunyi, tetapi saat Yesus bangkit terjadi pembaharuan dari dari patah hati menjadi bulat hati, dari perasaan sedih menjadi sukacita. Karena itu kita diajak melalui paskah ini, agar senantiasa membaharui diri dengan ikut bersuka-cita tyerutama memberitakan firmanNya.
c.    Kepastian iman, pengampunan  dosa dan keselamatan bagi kita. Jadi jika kita setia pada Yesus, selalu meluangkan waktu untuk mendengar, merenungkan, dan melakukan firmanNya, semuanya ini bukan lagi sia-sia tetapi sudah ada jaminan  iman, pengharapan dan  hidup yang kekal bagi kita.   Selamat Paskah. Amen.
Pdt. R. Lumbantobing

Allah memiliki rencana yang terbaik dan terindah dalam hidup orang percaya


Setiap orang atau keluarga yang akan mengadakan suatu pesta atau jamuan, tentu ia akan mempersiapkan dan melakukan yang terbaik pada waktu pelaksanaan pesta tersebut. Mis: Tempat pelaksanaan pesta/jamuan, apalagi yang paling menentukan adalah mempersiapkan makanan dan minuman yang terbaik untuk kelangsungan pesta tersebut. Sebaliknya, apa yang akan terjadi jika makanan dan minuman itu habis, padahal masih banyak tamu yang belum hadir dan belum makan? Tentu tuan rumah akan merasa malu terhadap tamu yang diundang. Demikianlah yang terjadi dalam suatu pesta perkawinan di Kana di Galilea. Mereka kehabisan anggur (ay. 3). Padahal anggur ini minuman yang sangat menentukan dan dibutuhkan dalam setiap pelaksanaan pesta bagi orang-orang Jahudi. Tentu ini, sangat memalukan tuan rumah dan menjadi pergumulan yang sangat berat. Yesus dan murid-muridNya diundang juga ke pesta jamuan kawin tersebut (ay. 2). Dan Maria, Ibu Yesus juga ada disitu. Melihat keadaan itu, Maria datang kepada Yesus dan memberitahukan apa yang terjadi dalam jamuan pesta kawin itu. Diayat 4 kita mendengar jawaban Yesus yang mengatakan: “Mau apakah engkau dari padaKu, Ibu? SaatKu belum tiba”. Dari jawaban ini kita melihat sepertinya Yesus tidak peduli dengan apa yang terjadi dalam pesta kawin itu. Tetapi, melalui jawaban ini, Yesus hendak menyatakan bahwa dalam setiap tindakan yang akan dilakukanNya bukan karena keinginan dan kemauan manusia, tetapi karena kehendak BapaNya yang disurga. Yang dilakukan manusia adalah KETAATAN/KEPATUHAN untuk melakukan apa yang di perintahkan Tuhan kepada kita. Seperti yang dikatakan dalam nats ini: “Apa yang dikatakan kepadamu buatlah itu!” (ay. 5). Yesus menyuruh pelayan-pelayan itu mengisi tempayan dengan air (ay. 7). Bagi kita, sepertinya tidak masuk akal; mereka kekurangan angggur, tetapi Yesus menyuruh mereka untuk mengisi air ke tempayan. Lalu apa yang terjadi? Air yang di isi dalam tempayan itu telah menjadi anggur (ay. 9). Bahkan anggur itu jauh lebih baik dari yang sebelumnya (ay. 10). Demikianlah Firman ini menyapa kita, supaya kita tetap menjadikan Yesus yang utama dalam hidup kita. Untuk itu, sangatlah bijak bila kita selalu membuat Yesus menjadi pusat hidup kita, hidup didalam Dia, berfikir dan berbuat didalam Dia dan tidak pernah lepas dari naunganNya. Ketika kita menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hidup ini, tetaplah Yesus menjadi sumber pengharapan, Dialah yang selalu kita andalkan dan menjadi penolong dalam hidup kita, “sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil (Lukas 1 : 37)”. Karena itu, kita harus tetap PERCAYA dan TAAT kepadaNya. Dialah Tuhan dan Juruselamat dalam hidup kita. Amen.

Bvr. S. Sitompul

Sabtu, 16 April 2011

Lakukanlah Perintah ALLAH Dalam Hidupmu (Kejadian 22 : 1 – 13)


Saudaraku, Allah menguji iman Abraham untuk melihat apakah ia betul-betul berpegang kepada Allah, sekalipun di minta daripadanya sesuatu hal yang tidak mungkin yaitu mempersembahkan Ishak anak tunggalnya yang ia kasihi. Allah membuat ujian ini untuk memperkokoh kepercayaan Abraham dan untuk memperlihatkan kepada kita sampai dimana anak Allah itu dapat melakukan sesuatu, jika ia telah menyerahkan diri kepada Allah dan taat melakukan kehendak Allah. Iman kita pernah juga di uji oleh Allah dengan berbagai peristiwa atau kejadian yang tidak mungkin, namun itu harus terjadi pada kita. Jangan putus asa dan berpaling dari Allah. Kita harus yakin dan percaya, apa yang diperbuat Allah bagi kita adalah untuk mendatangkan dan mendewasakan iman kita. Allah mau melihat kesetiaan kita kepadaNya. Saudaraku, ketika hidup kita dalam kebahagiaan, kita berkata, “Saya rela berkorban, saya siap melakukan apa saja.” Waktu Allah menuntut untuk mempersembahkan apa yang kita miliki, sering kita katakan itu tidak dapat diganggu gugat. Inilah yang perlu kita waspadai penyakit, “Kolesterol harta” tidak ada pergerakan, berkat yang kita terima haruslah tersalur. Lihat Abraham, harta satu-satunya yang ia miliki dipersembahkan kepada Allah. Allah bertindak dan merespon kesetiaan dan keteguhan iman Abraham. Allah tidak membiarkan Ishak untuk dipersembahkan, Allah menggantinya dengan seekor domba jantan. Abraham telah memenangkan ujian itu, Ishak dikembalikan padanya. Allah telah melihat kasih setia Abraham kepadaNya. Inilah berkat yang sangat berharga bagi Abraham. Kita sebagai orang percaya sungguh sangat bahagia dan bersukacita apabila Allah melihat kita mengasihi Dia. Inilah berkat yang sangat besar dan berharga yang kita terima dari Allah. Sebab Allah telah lebih dahulu mengasihi kita yang mempersembahkan AnakNya yang tunggal Yesus Kristus sebagai penebus dan juruselamat kita. Kepada kita saat ini, nats ini menyerukan kepada kita: Sudahkah kita mempersembahkan yang terbaik kepada Tuhan kita, dalam suka maupun duka. Amen

Pdt. Deli Martha br. Marpaung

Jumat, 08 April 2011

Event Jubileum 150 Tahun HKBP

Lomba kreasi kemiripan seseorang dengan
Pdt. I.L. Nommensen

Hari/Tanggal: Sabtu, 16 April 2011
Pukul: 13:00 WIB

Cara menuai hasil Benih


Anda semua tentu memiliki sebuah atau beberapa buah dompet, coba tengok isi dompet itu, dan sebutkan isinya satu per satu. Biasanya berisi uang (kertas/logam) , tanda pengenal (KTP/SIM), kartu debit/kredit, foto, kartu discount, nota/bon-bon pembelanjaan, HP, dan barang pribadi lainnya.

Semakin besar dompet, akan semakin banyak item yang dapat diisikan ke dalamnya.

Semakin kecil dompet, akan semakin sedikit item yang dapat diisikan ke dalamnya.

Gambaran di atas adalah gambaran kapasitas hati kita, apakah kita memiliki hati yang luas atau sempit. Saat kita memiliki hati yang luas, TUHAN akan memberikan benih yang banyak untuk kita taburkan, Namun bila kita memiliki hati yang sempit, hati yang kerdil, TUHAN pun memberikan benih yang terbatas.

Sejak lahir seorang manusia telah dibekali sekantung benih kehidupan oleh ALLAH. Namun banyak orang yang tidak tahu akan hal ini dan menyia-nyiakaannya dengan hidup secara sembarang dan sembrono. Kehidupan yang sembrono mengakibatkan kantung itu bolong dan benih-benih itu tercecer dan dimakan oleh burung-burung si jahat. Akibatnya kantung itu menjadi lapuk dan usang tidak mampu menampung benih lagi di dalamnya.

Manusia lama kita yang penuh dengan hawa nafsu dan kedagingan tidak akan mampu menerima sesuatu yang rohani dari TUHAN, karena itu kita harus menukarnya dengan yang baru. Dengan, memberikan kepada ALLAH hidup kita yang lama dan menerima hidup yang baru di dalam YESUS KRISTUS.


1. TABURKAN BENIH ITU

MARKUS 4:26, “Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,”

Saat anda lahir baru, anda telah menerima sekantung benih kehidupan yang baru. Tugas anda-lah untuk menaburkan benih itu di ladang kehidupan anda, entah itu di tengah keluarga, pelayanan, berbisnis, sekolah, pekerjaan, masa depan, kehidupan social, kesehatan, politik, hidup keagamaan, etc dan menjaganya hingga benih itu menghasilkan buah. Ada 2 macam buah yang akan kita hasilkan, yaitu buah jasmani dan buah rohani buah karakter/karisma dan buah materi.

2. KERJAKAN BAGIANMU

MARKUS 4:27, “lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.”

AMSAL 10:4-5, “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu.”

AMSAL 13:4, “Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.”

AMSAL 12:27, “Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.”

Anda mungkin berkata, “Saya sudah menabur” “Saya sudah melakukan kebenaran FIRMAN TUHAN, tapi mengapa saya masih belum menuai juga ?” “Saya lelah menunggu janji TUHAN.”

Saudaraku, cobalah ada flashback saat anda menabur, apakah anda menjaganya dengan setia ataukah anda meninggalkannya begitu saja ?


Banyak anak TUHAN yang melupakan hal ini, selesai menabur, langsung ditinggalkan begitu saja. Akibatnya bukan hanya belalang pelahap yang datang, tapi juga burung-burung si jahat dan binatang perusak yang memakan habis benih kita.

TUHAN memakai perumpamaan seorang petani, untuk mengajarkan kepada kita arti kesetiaan, ketekunan dan pengharapan akan hasil dari benih tersebut. Seorang petani yang benar, tidak akan bekerja asal-asalan dengan menebar benih se-enak-nya, dia akan memilih benih yang terbaik, tanah yang berkualitas baik, pupuk yang baik dan musim yang baik supaya dia mendapatkan hasil panen berlipat kali ganda. Dan bukan hanya itu, seorang petani akan memperhatikan secara detail proses pertumbuhannya dan membersihnya dari segala macam hama pengganggu.

Sikap yang harus dimiliki oleh petani yaitu :

* Sabar

* Telaten

* Rajin

* Pengharapan = iman

* Teliti

* Tekun

* Setia

* Menyimpan benih yang terbaik untuk musim tanam berikutnya

3. TUHAN IKUT BEKERJA

MARKUS 4:28, “Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu”

ROMA 8:28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Ada bagian kita untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh TUHAN secara maximal dan ada bagian TUHAN untuk memberikan pertumbuhan dan melipat gandakannya. Adalah suatu hal yang mustahil, kita mengharapkan sesuatu yang besar, bila dalam perkara kecil pun kita tidak setia. Adalah suatu hal yang mustahil bila kita mengharapkan hasil panen yang berlipat kali ganda, bila kita tidak memulai start yang baik dan proses pemeliharaannya yang konsisten pula.

4. MENUAI

MARKUS 4:29, “Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."

GALATIA 5:22-23, “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”

2 KORINTUS 9:6, “Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.”

Saatnya memanen hasil kerja keras selama ini, ada yang 30x, 60x dan 100x lipat. Apa yang telah anda usahakan selama ini, tidak akan sia-sia, semua akan kembali kepada anda berlipat kali ganda dibandingkan sebelumnya. Kesetiaan dan ketekunan anda telah teruji dan TUHAN membayar hasil kerja keras anda selama ini.

Siapa yang menikmati hasil panen itu ?

TENTU SAJA ANDA, dan dengan kemurahan hati anda, anda juga membagikannya kepada orang lain untuk mereka juga turut merasakan kebahagiaan yang anda miliki.

Hidup anda akan berdampak pada orang lain,

Hidup anda akan menjadi berkat bagi orang lain,

Saat anda mengerjakan pekerjaan yang dipercayakan ALLAH dengan tanggungjawab penuh,

Sekalipun di hadapan manusia kecil dan tidak berarti apa-apa,

Namun di hadapan ALLAH apa yang ada kerjakan itu tidak ternilai harganya,

Dan sangat mahal,

Tunaikan tugas pelayanan anda disertai rasa syukur kepada ALLAH

Sabtu, 02 April 2011

Akulah Roti Kehidupan (Johannes 6 : 55–65)



J
 esus menawarkan bagi kita sekarang:  Akulah roti kehidupan. Tawaran Yesus ini bagi kita bukanlah hanya makanan biasa  saja, yang hanya untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Walaupun makanan jasmani sangat penting untuk  bisa kita bertahan hidup, karena tanpa kita membutuhkan makanan pasti kita lemas, tidak berdaya dan tidak mampu bertahan hidup. Jadi makanan itu, merupakan kebutuhan yang mendasar dalam hidup kita. Persoalannya sekarang adalah: apakah dengan kebutuhan makanan jasmani bisa bertahan  hidup terus? Kenyataannya bila kita makan pagi tetapi siangnya kita sudah lapar dan membutuhkan makanan. Dari sinilah sangat jelas kebutuhan makanan jasmani tidak bisa bertahan lama dalam hidup kita,  untuk itulah dalam firman ini, Yesus  mengajak kita  agar makan makanan yang kekal, makanan yang kekal adalah makanan rohani yaitu Yesuslah roti kehidupan. Diawal firman ini Yesus telah memberi makan 5000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan dan masih ada 12 bakul lagi. Setelah orang banyak ini kenyang, mereka berencana untuk membangkitkan Yesus menjadi Raja bagi mereka, tujuan mereka sebenarnya adalah karena Yesus mampu membuat tanda mujizat, sehingga bila Dia kelak menjadi Raja maka mereka setiap hari bisa makan tanpa bekerja. Yesus mengetahui rencana itu, sehingga Ia menyingkir, mengapa menyingkir? Karena Yesus mengetahui bahwa mereka bukan benar-benar percaya kepada Yesus tetapi hanya karena kebutuhan makanan jasmani saja. Karena itulah Yesus mau mengajar mereka bahwa makanan jasmani hanya sesaat tetapi makanan rohani itulah yang kekal, inilah dasarnya Yesus mengatakan dalam Yoh. 6 : 35, “Kata Yesus kepada mereka: Akulah roti hidup, barang siapa datang kepadaKu, ia tidak akan lapar lagi dan barangsiapa percaya kepadaKu, ia tidak akan haus lagi.” Jadi Yesus berusaha mengajak orang banyak agar benar-benar dapat percaya dan mempercayakan diri hanya kepada Yesus bukan hanya sekedar mengikut, menonton, melihat tanda mujizatNya dan memberi makan jasmani tetapi bagaimana benar-benar orang banyak dapat hidup dalam Yesus. Hidup dalam Yesus adalah kerelaan untuk makan dagingNya dan minum darahnya sehingga menerima hidup yang kekal sebab dagingNya adalah benar-benar makanan dan darahNya adalah benar-benar minuman. Jadi, siapa yang makan dagingNya dan minum darahNya ia tinggal di dalam Aku dan Aku dalam dia (ay. 55-56 ). Hal inilah sebagai kita orang Kristen sangat penting untuk mengikuti perjamuan kudus sebagai tanda kita tinggal dalam Dia dan Dia tinggal dalam kita. Melalui perjamuan kudus kita dapat diperbaharui dengan mengaku dosa, dilahirkan kembali dan menerima kehidupan yang kekal. Untuk itulah bagi kita sekarang diajak agar senantiasa jangan hanya membutuhkan makanan jasmani saja tetapi sebagi orang Kristen kita sangat membutuhkan makanan rohani sebagaimana Yesus menyebut: Akulah rotilah kehidupan. Makanan rohani kita adalah bagaimana kita senantiasa setia untuk meluangkan waktu untuk mendengar, merenungkan dan menghayati firman Tuhan, dan  bagaimana kita membuat Yesus selalu hadir dan campur tangan dalam segala aspek kehidupan kita,  untuk itulah buatlah Yesus selalu hadir dalam hidupmu agar hidupmu senantiasa bersukacita. Amen

Pdt. R. Lumbantobing

Alamat HKBP Pasar Rebo

Recent Posting :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons