Jumat, 20 Mei 2011

Informasi Tempat Partangiangan

Selasa, 24 Mei 2011

Wijk 3

Di rumah Kel. WL. Tambunan/br. Aruan d/a Jl Situgede I RT 006/012 No 7

Wijk 5

Di rumah Kel. OM Hutapea/Sitompul d/a Jl Kenanga II RT 10/09 No 25

Wijk 7

Di rumah Kel. St. HP. Gultom/Siahaan d/a Jl. Mataram, Bukit Cengkeh I

Wijk 9

Di rumah Kel. B Sianturi/Sihite d/a Jl Kp Baru RT 014/011



Rabu, 25 Mei 2011

Wijk 1

Di rumah Kel. H Sinambela/Sitorus d/a Jl Anyelir Blok D4 Perum Mekarsari

Wijk 2

Di rumah Kel. B Panjaitan/Ambarita d/a Jl. Lapangan Tembak Cibubur

Wijk 11

Di rumah Kel. C. Sihombing/Sarumpaet d/a Jl. Swadaya blkng Polsek



Kamis, 26 Mei 2011

Wijk 4

Di rumah Kel. D Turnip/Silalahi d/a Jl Kp Baru I No 47 KDW

Wijk 6

Di rumah Kel. Rudiansyah Manik/Hutagaol d/a Jl. Tanah Merdeka VII

Wijk 8

Di rumah Kel. H. Purba/Sinaga d/a Jl. Taruna I Barat, Cibubur

Wijk 10

Di rumah Kel. Ir.E.Sirait/br.Situmorang d/a Komp.Perindustrian RT 04/08 KDW


Calon Sintua.

Pinangido tu sude Wijk-wijk angka na manghaporluhon laho manambai parhalado partohonan (Sintua) asa dihatai ma di angka partangiangan na be laho mangaririt calon sintua di Wijk na,  asa marhite na manambai parhalado i boi lam dumasip panghobasion diganup Wijk nang ditonga-tonga ni Hurianta

Parmingguon Dinamisasi.

Domu alani Pesta Jubileum tirket Huria, Minggu 22 Mei 2011, ia Parmingguon dinamisasi gabe dipatupa ma i di ari Minggu 29 Mei 2011 na naeng ro, masuk jam 17.30 WIB.

Dakdanak na sorang.

Dibasabasahon Tuhanta do dakdanak di ruas ni hurianta ima :

  1. Dakdanak boru di Kel. Manan Hutagaol/br Situmorang na di ari Sabtu 4 April 2011, d/a Jl Tanah Merdeka VII,  RT 004/06 Kampung Rambutan - Wijk VI.
  2. Dakdanak boru di Kel. Mangudut Sitinjak/br Hutasoit na di ari Minggu, 24 April 2011, d/a Kp Tipar RT 003/08 Mekarsari - Wijk I.
  3. Dakdanak boru di Kel.S.Tambunan/br Lumbantobing na di ari  Sabtu 7 Mei 2011, d/a Jl Raya Centex Gang Firman, Wijk VI.
  4. Dakdanak boao di Kel. Tigor Sirait/br. Manurung na di ari Kamis, 12 Mei 2011, d/a Jl. Cendrawasih 5 Blok D1 No. 4 Komp. TNI AD 201 Cimanggis, Wijk 1

 Sai dipasupasu Tuhanta ma dakdanak i suang songon i ma nang natoras na.

Pangapulion sian Huria

Di ari Minggu, 22 Mei 2011 pukul 18.00 patupaon ni Hurianta do pangapulion tu Kel. Ny. Situmorang br Pakpahan maringanan di Jl. Nurul Yaqin Rt 06/08 No 23, Kelapa Dua Wetan, Wijk 10, ria ma hita mandohoti acara pangapulion i.

Kamis, 19 Mei 2011

Penerimaan Murid Baru TK Nommensen T.A. 2011/2012

TK Nommensen membuka pendaftaran penerimaan murid baru yaitu Kelas TK A (usia 4-5 thn) dan Kelas TK B (usia 5 – 6 thn). Bagi yang ingin mendaftar datang langsung ke TK Nommensen, buka setiap hari Senin – Jumat pukul 08.00 – 10.00 WIB. Info lebih lanjut silahkan menghubungi Biv. S Sitompul (0813 9844 8327), Rita Pandiangan (0813 8087 4412) & Erima Sitompul (021 9406 5566).

Pesta Jubileum tirket Huria


Di ari Minggu, 22 Mei 2011 saut do tapatupa Pesta Jubileum 150 taon HKBP tirket Huria, ala ni i anggiat sude ruas rap manghilalahon gurasa ni Jubileum 150 taon HKBP, gabe dipasada do sude parmingguon (mulai Sikola Minggu, Pra Remaja, Pukul 07.00, pukul 10.00 dohot Pukul 18.00 WIB)  di Pukul 09.00 WIB  na niuluhon ni Praeses Distrik XIX Jakarta-2, Pdt Esron M Tampubolon, MTh (acara tersendiri mar bahasa Batak) hombar tusi dung simpul jamita papungu pelean tu jolo do hita bahen manumpahi pesta sadarion.

Kegiatan Sermon dohot PHD.

  1. Tema partangiangan Jubileum di Wijk-wijk dibagasan Minggu on ima, “Dari kegelapan  kepada terang Kristus” (Efesus 5 : 1 – 21).
  2. Tema PHD Lansia ari selasa 24 Mei 2011 pkl 09.30 ima “Kesetiaan memberitakan Injil” (Kisah Rasul 20 : 24 – 25/Ulaon ni Apostel 20 : 24 – 25) na maringanan di Gereja HKBP Pasar Rebo.
  3. Tema PHD Parompuan, ari Kamis, 26 Mei 2011 pukul 17.00 WIB, “Ibu adalah teladanku” (Efesus 5 : 1 – 21) na maringanan di Gereja HKBP Pasar Rebo.
  4. Tema Sermon GSM, ari Jumat, 27 Mei 2011 pukul 20.30 WIB, “Buah yang baik” (Yohanes 15 : 16 - 26) na maringanan di Konsistori.
  5. Tema PHD Ama, ari Jumat, 27 Mei 2011 pukul 19.00 WIB, “Ibu adalah teladanku” (Efesus 5 : 1 – 21) na maringanan di Gereja HKBP Pasar Rebo
  6. Tema PHD Koor Manna, ari Jumat, 27 Mei 2011 pukul 19.00 WIB, “Muliakanlah Kristus di dalam Hidupmu” (1 Korintus 6 : 20), na maringanan di bagas ni Kel M. Sinaga/br.Sitompul di Cilangkap-Cipayung.
  7. Tema PHD Remaja, ari Sabtu, 28 Mei 2011 pukul 19.00 WIB, “Hidup sebagai anak-anak Terang”(Efesus 5 : 1 – 10) na maringanan di GSM HKBP Pasar Rebo (basement).
  8. Tema PHD NHKBP, ari Sabtu, 28 Mei 2011 pukul 19.00 WIB, “Pergunakan waktu yang ada untuk mengerti kehendak Tuhan” (Efesus 5 : 11 – 21) na maringanan di Gereja HKBP Pasar Rebo.

BERNYANYILAH BAGI TUHAN (MATIUS 21 : 14 – 22)

 
Saudaraku, ada dua bagian besar yang mau kita lihat dari nats firman Tuhan untuk Minggu hari ini yaitu a. Apakah fungsi Bait Allah yang sesungguhnya? b. “Buah” adalah wujud dari iman kepada Yesus Kristus. Ketika Yesus sampai di Bait Allah, ia melihat bahwa fungsi Bait Allah itu sudah berubah atau bergeser kekudusan dan kesucian dari Bait Allah itu tidak ada lagi, karena Bait Allah itu sudah dijadikan tempat hanya untuk mencari keuntungan dengan adanya transaksi jual beli. Yesus begitu marah, kemarahan Yesus adalah untuk menyadarkan orang-orang yang ada di Bait Allah bahwa perbuatan mereka itu tidak benar. Dengan tanda mujizat yang dilakukan, Yesus mau mengajarkan kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli taurat akan fungsi Bait Allah yang sesungguhnya yaitu menjadi kesembuhan secara jasmani terutama rohaninya. Pohon ara adalah jenis pohon yang hampir setiap musim dapat berbuah, baik pada musim rontok dan musim dingin. Ketika Yesus melihat pohon ara yang di Betania. Dia berharap bahwa buahnya pasti banyak karena daunnya lebat. Kenyataan ketika Yesus hendak memetik ternyata tak satupun buah pohon ara itu ada, Yesus kecewa dan mengutuk pohon ara tersebut. Kekecewaan semacam itu akan terjadi jika tiba saatnya Yesus mau memetik buah dari iman kita, ternyata buah itu tidak ada. Gambaran Israel yang berdaun lebat, tetapi tidak ada buahnya. Dari luar kelihatan “beribadah” tetapi dilihat kedalamnya, hati dan perbuatannya tidak menghasilkan apa-apa. Nampaknya menjungjung tinggi Allah serta taurat, tetapi tidak mengenal tobat dan penyesalan. Kelihatannya adalah orang-orang yang beriman kepada Allah akan tetapi hidup dan kehidupannya jauh dari kehendak Allah, tetap melakukan dosa dan pelanggaran. Setiap orang yang tidak berbuah akan dikutuk. Tetapi iman sebesar biji sesawi saja, kalau kita benar-benar percaya dan menuruti kehendak Allah takkan ada yang mustahil, kuasa dan kebesaranNya akan menjadi milik kita. Dengan demikian keimanan kita benar-benar berbuah dihadapan Allah. Tuhan Yesus ingin keimanan seseorang benar-benar berbuah seperti anak-anak mengakui keluarbiasaan dan kedahsyatan pekerjaan Tuhan Yesus. Melalui nyanyian pengakuan tersebut bahwa Yesus adalah Mesias: Hosanna, Hiduplah Raja Mesias. Saudaraku, marilah kita jadikan Rumah Tuhan sebagai Rumah Doa, Kantate itulah seruan bagi kita di Minggu ini bernyanyilah bagi Tuhan nyanyikanlah nyanyian baru bagi Dia tentunya dengan hati yang tulus dengan penuh keimanan kepadaNya. Amen

Pdt. Deli Martha br. Marpaung

Jumat, 13 Mei 2011

BERSUKACITA DIDALAM TUHAN (Yohannes 16 : 16 – 20)

 
Firman Tuhan di Minggu ini adalah merupakan kata-kata perpisahan Yesus kepada murid-muridNya, beberapa waktu sebelum Yesus ditangkap. Yesus tahu bahwa waktuya tidak akan lama lagi bersama dengan muridNya. Sebagai Guru, Tuhan dan sahabat yang baik, Yesus sangat mengasihi murid-muridNya, tetapi Yesus akan meninggalkan mereka. KepergianNya adalah untuk keselamatan dunia ini. Karena itulah Yesus mengatakan “Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku” (ay. 16). Tetapi para murid-muridNya tidak mengerti perkataan Yesus itu padahal Yesus sudah berulang kali mengatakan kepada muridNya bahwa “Anak manusia akan mati dan bangkit pada hari ketiga.” Dengan kepergian Yesus itu, murid-muridNya akan sedih, menangis, meratap dan berduka, tetapi Yesus memberi pengharapan bahwa “Dukacita itu akan berubah menjadi sukacita.” Artinya, kepergian Yesus meninggalkan murid-muridNya adalah untuk mewujudkan misi keselamatan bagi umat manusia. Yesus akan menderita, disalibkan dan Ia akan menghadapi kematianNya, tetapi itu bukan akhir dari segalanya, sebab Yesus akan bangkit kembali, inilah “Sukacita” itu. Karena, melalui kebangkitan Yesus dari kematian, maut sudah dikalahkan dan Yesus telah menang melawan kuasa iblis dan maut, sehingga dengan kebangkitan Yesus itu kita pun bersukacita karena kita sudah dimenangkan dan diselamatkan dari hukuman dosa dan kuasa iblis, sehingga kita beroleh kehidupan dan keselamatan. Lalu, apa pesan firman ini bagi kita. Yesus telah naik ke sorga dan secara fisik, Ia tidak bersama-sama kita dan itu juga yang disampaikan kepada murid-muridNya bahwa Yesus telah kembali ke rumah BapaNya untuk menyediakan tempat bagi kita orang yang percaya kepadaNya (Yoh. 14 : 1 – 3). Kita jangan kuatir dan gelisah bahkan sekalipun kita akan menghadapi penderitaan dan tantangan karena iman dan kesetiaan kita kepada Tuhan selama kita berada di dunia ini, kita jangan takut, karena Tuhan senantiasa menyertai kita, sebagaimana firmanNya mengatakan, “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28 : 20b). Pertolongan dan penyertaan Tuhan senantiasa menyertai kita selama-lamanya (Yoh. 14 : 15 – 17). Karena itu, tetaplah bersukacita didalam Tuhan, sebagaimana panggilan di Minggu ini supaya “ber-Jubilate” : Bersorak-sorak bagi Tuhan : Bersukacita memuji Tuhan mendengarkan suara Tuhan dan selalu bersukacita untuk mengikut Tuhan karena didalam Tuhan ada keselamatan, di dalam Tuhan dan selalu bersama Tuhan ada kehidupan yang kekal selama-lamanya. Amin

Bvr. Sulastri br. Sitompul

Kamis, 05 Mei 2011

Kunjungan PS. Gloria tu HKBP Sukatani.


Di ari Minggu sadarion, 08 Mei 2011 borhat do Punguan Koor Ina Gloria tu HKBP Sukatani laho patubegehon ende pujipujian na ni uluhon ni Pdt. R. Lumbantobing, S.Th. Sai dipasupasu Debata ma nasida di na borhat tu huria i nang di na mulak pe.

Jadilah Gembala Yang Baik (Yehezkiel 34 : 11 – 19)



Pasti kita sudah mengetahui apa tugas dari seorang Gembala. Tugas seorang gembala bukanlah pekerjaan yang ringan tetapi banyak tantangan  yang dihadapinya, gembala  harus mampu membawa ke padang yang berumput hijau, membaringkan ke air yang tenang, menyegarkan jiwanya, menuntun ke jalan yang benar dan membawa kehidupan yang tenang dan sejahtera. Dalam firman ini disebut adanya para gembala yaitu pemimpin bangsa Israel yang menggembalakan dombanya tidak benar, selalu menggembalakan dirinya sendiri, seperti: yang lemah tidak dikuatkan, yang sakit tidak diobati, yang luka tidak dibalut, yang tersesat tidak dibawa pulang, yang hilang tidak dicari, tetapi sebaliknya menginjak dan berbuat kekerasan bagi yang digembalakan (Yehezkiel 34: 4). Para gembala ini hidupnya penuh dengan serakah, egois, berbuat semena-mena dan tidak mau merasakan apa yang dirasakan oleh gembalanya, tidak bertanggung jawab kepada yang digembalakan, tidak mengumpulkan gembalanya tetapi membuat gembala tersesat. Inilah yang dikatakan nabi Yehezkiel  34 : 8, Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan Allah, sesungguhnya oleh karena domba-dombaKu menjadi mangsa dan menjadi makanan bagi segala binatang di hutan, lantaran yang menggembalakannya tidak ada, oleh sebab gembala-gembalaKu tidak memperhatikan domba-dombaKu, melainkan mereka itu menggembalakan dirinya sendiri, tetapi domba-dombaKu tidak digembalakannya,” .  Melalu perbuatan Gembala yang jahat inilah Allah mengingatkan dalam Yehezkiel 34 : 2b, “Celakalah gembala-gembala Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang seharusnya digembalakan oleh gembala-gembala itu?.” Karena itulah Allah memecat dan memberhentikan  gembala jahat ini, dan Allah langsung turun tangan sebagai  Gembala yang baik yang memperhatikan domba-domba, mencarinya dan menyelamatkan mereka dari segala tempat, seperti  Allah menggembalakan bangsa Israel yang membawa mereka keluar dari tanah Mesir dan membawa mereka sampai ke tanah Kanaan (ay 11-12). Gembala yang baik adalah gembala yang mampu menolong dan berbuat yaitu; yang hilang dicari, yang tersesat di bawa pulang, yang luka dibalut, yang sakit dikuatkan, yang gemuk dan yang kuat kulindung dan menjadi hakim yang membawa keadilan diantara domba-domba yang digembalakan. (ay 13-16). Dalam Perjanjian Baru sangat jelas disebut bahwa Gembala yang baik adalah Yesus sendiri, dimana Yesus rela menberikan nyawanya untuk menebus dosa-dosa umat manusia dan Ia selalu mendengar dan mengenal suara domba-dombaNya (Joh. 10 : 11 + 14). Kita semua adalah termasuk gembala seperti majelis menggembalakan warga jemaatnya, orang tua menggembalakan anak-anaknya, Pemimpin Negara menggembalakan rakyatnya, guru menggembalakan muridnya, dokter menggembalakan pasiennya dll. Sebagai gembala hendaklah kita menjadi panutan, contoh dan teladan bagi orang-orang yang digembalakan, sesuai kata dengan perbuatan, mau berkorban demi yang digembalakan, dan sebagai gembala yang baik teladanilah hidup Yesus sebagai gembala yang baik, setia mengorbankan diriNya untuk orang-orang berdosa. Amen
Pdt. R. Lumbantobing

Alamat HKBP Pasar Rebo

Recent Posting :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons