Ketika umat Israel kehilangan harapan untuk kembali ke
Yerusalem dari tanah pembuangan, maka tampillah Nabi Yeremia sebagai Mediator Allah memberikan harapan baru
ke dalam hati umat Israel. Harapan yang diberikan itu kepada umat Israel adalah
janji keselamatan dari Tuhan, bahwa Tuhan Allah akan membawa umatNya kembali ke
Yerusalem, sebagaimana yang dikatakan dalam nats ini, “Sesungguhnya, Aku akan membawa mereka dari tanah utara dan akan
mengumpulkan mereka dari ujung bumi.” Keselamatan yang diberikan oleh Allah
memulihkan dan merubah keadaan umatNya, dimana yang lemah dikuatkan, yang
menangis dihiburkan, serta Allah memberikan kehidupan yang baru kepada umatNya,
bahkan Allah sendirilah yang akan memimpin mereka keluar dari pembuangan itu
sampai ke Yerusalem yang telah dipersiapkan Allah bagi umatNya, tempat yang
penuh dengan berkat dan sukacita. Keselamatan itu diberikan Allah semata-mata
karena kasihNya, kebaikkan dan kemurahan Tuhan kepada umatNya. Dalam hal ini
juga, Allah mengikat janjiNya dengan umat Israel, bahwa Allah menjadi Bapa
Israel dan Israel menjadi anak sulung Allah. Oleh karena itu, sebagai anak
sulung Allah, umat Israel harus setia kepada Allah. Dan sebagai tanda sukacita
umat Israel, menerima janji keselamatan itu, mereka bersorak-sorai, bersukaria
untuk mengabarkan berita keselamatan dari Tuhan. Sebagaimana Allah memberikan
harapan dan keselamatan kepada Israel, demikian juga Allah menjanjikan anugerah
dan keselamatan bagi kita. Karena itu tetaplah di dalam pengharapan kepada
Tuhan, dan biarlah Tuhan yang senantiasa menjadi gembala dan pemimpin hidup
kita. Dan sebagai anak-anakNya, tetaplah setia kepadaNya untuk melakukan
firmanNya. Marilah kita bersorak-sorai, bersukacita memuji Tuhan, beritakanlah
kebaikan Tuhan, sebab “Tuhan telah
melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita” (Psalmen 126 : 3).
Amen
Bvr. S. br. Sitompul
0 komentar:
Posting Komentar