Saudaraku! Dalam Minggu-Minggu terakhir ini, Firman Tuhan menyerukan bagi kita atau mengingatkan kita: Lakukanlah firmanKu, itulah ajakanNya bagi umatNya, sebab yang berbahagia adalah mereka yang melakukan firmanNya, bukan hanya pendengar saja. Firman hari ini memberikan kepada umatNya supaya jauhilah kemunafikan. Melalui perumpamaan ini diingatkan kepada umatNya bahwa perintah Bapa kepada anak-anakNya yang percaya kepadaNya supaya pergi bekerja ke kebun anggurNya untuk memberitakan injil kerajaanNya. Nats ini memberi gambaran sikap ke-2 anak ini dalam perumpamaan Tuhan Yesus kali ini. Anak ke-2: gambaran sikap para imam (sintua ni malim) orang Farise, Saduse. Dalam perkataan sungguh menyakinkan keagamaan mereka. Tetapi mereka hanya mengucapkan. Anak ke-1: gambaran sikap pemungut cukai, perempuan jahat yang dianggap sebagai sampah masyarakat, sebagai pendosa besar, tetapi ketika mereka mendengar suara panggilan Johannes: Bertobatlah, mereka segera memperbaiki cara hidup mereka dari yang lama kepada hidup yang baru. Saudaraku! Jika kita mengaku bahwa Yesus adalah Haporusanku, Ngolu ni tondingku, na mar Tuhan ndang boi holan di hata. Tetapi sejatiNya, harus disertai dengan perbuatan, pertobatan setiap kita mendengar seruanNya. Walaupun dalam pribadi seseorang terdapat jiwa, watak, yang berbeda-beda, tetapi hanya satu yang diminta dari kita, Yesus memanggil kita bukan hanya untuk datang kepada Dia, tetapi untuk pergi bagi Dia, tetapi untuk pergi bagi Dia. Pergi menjadi berkat kepada semua orang. Sudahkah kita menjadi berkat bagi orang lain.? Pertobatan yang dilanjutkan dengan buahnya, seruan yang dibuktikan dengan tindakan. Berserulah kepada Tuhan! Namun, jangan lupa selaraskan seruan dengan tindakan. Amen
Pdt. Deli Martha br. Marpaung
0 komentar:
Posting Komentar