Kalau kita menjadi pengikut Yesus keuntungan apakah yang kita terima? Pertanyaan ini perlu kita renungkan, sebab ada orang mengikut Yesus dengan harapan akan mendapat keuntungan tertentu, misalnya mendapatkan materi yang cukup, mendapatkan pangkat dan jabatan, kekayaan yang melimpah atau mendapatkan kesenangan yang bersifat duniawi. Perlu kita ingat, Yesus tidak pernah menjanjikan bahwa setiap orang yang mengikut Dia hanya mendapatkan hal yang indah saja; malah Ia mengingatkan kita akan akibat-akibat yang bisa terjadi jika mengikut Yesus. Hidup Yesus penuh dengna penderitaan dan tantangan. Terhadap orang yang mengharapkan berkat kebendaan, Yesus dengan tegas mengatakan bahwa Ia sendiri tidak mempunyai harta benda, sebagaimana firmanNya mengatakan: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya” (Lukas 9 : 58). Bahkan Yesus pun pernah mengatakan bahwa sebagai akibat mengikut Dia, mereka akan dibenci oleh banyak orang, tetapi Yesus mengingatkan kita untuk tidak takut dan cemas terhadap mereka (Mat. 10 : 16 – 42). Demikian juga firman Tuhan di Minggu ini, para murid-murid Yesus meminta kepastian tentang apa yang mereka peroleh setelah para murid menanggung segala konsekuensi untuk mengikut Yesus. Apakah mereka sudah memperoleh syarat untuk mendapatkan kehidupan yang kekal? Petrus angkat bicara sebagai penyambung lidah “Keduabelas murid” itu; Petrus berkata kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala kepunyaan kami dan mengikut Engkau” (ay. 28) apakah yang mereka dapatkan dari Yesus? Apakah mereka memenuhi syarat yang diminta Yesus untuk memperoleh hidup yang kekal? Yesus menghibur dan menetapkan hati murid-muridNya dengan mengatakan: “Sesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, istrinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya akan menerima lipat kali ganda pada masa ini juga dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal” (ay. 29 – 30). Upah yang diberikan Yesus bukanlah kekayaan duniawi ini saja; tetapi yang paling besar “kekayaan sejati” yang diberikan Allah kepada kita ialah “Keselamatan, yaitu kehidupan dalam kerajaan Allah yang merangkum masa kini dan masa depan”. Demikianlah firman ini menyapa kita semua, sebagai pengikut Kristus banyak tantangan yang kita hadapi, ada konsekuensi yang kita hadapi karena mengikut Yesus; tetapi diatas semua itu ada sukacita yang paling besar kita dapatkan ialah sukacita keselamatan, kehidupan kekal didalam kerajaan sorga. Demikian juga saat ini, gereja kita mengadakan perjamuan kudus, bila kita menerima perjamuan kudus, kita diingatkan akan pengorbanan Yesus yang telah memberikan tubuhNya dan darahNya untuk keselamatan kita; makna perjamuan kudus yang kita terima saat ini juga sebagai tanda keselamatan, keampunan dosa, hidup baru dan hidup yang kekal. Amin
Bvr. S br. Sitompul
0 komentar:
Posting Komentar