Selama
kita hidup di dunia ini cobaan iblis selalu berusaha datang untuk menjerumuskan
hidup kita. Cobaan iblis itu selalu datang di segala tempat, waktu dan
dimanapun kita berada. Biasanya cobaan iblis itu datang saat-saat kita lemah,
tidak berdaya, dan selalu menjanjikan hal-hal yang baik agar kita mudah tergiur
dan terpengaruh akhirnya bila iman kita lemah dengan mudah terjerumus. Cobaan
iblis ini bukan hanya datang bagi manusia tetapi bagi Yesus sebagai anak Allah
juga dicobai. Sebagaimana dalam firman ini Yesus yang dicobai iblis sampai tiga
kali, yaitu (1) Yesus dicobai di padang gurun saat berpuasa empat puluh hari
dan empat puluh malam, jadi saat Yesus lapar diperintahkan agar Yesus dapat
membuat batu-batu menjadi roti. Melalui cobaan iblis ini, Yesus menolaknya,
sebenarnya Yesus bukan tidak bisa membuat batu menjadi roti, bukan tidak bisa
Yesus makan ditempat yang lain, akan tetapi Yesus mau mengajarkan bahwa:
manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari
mulut Allah. Dari sini jelas bagi kita biasanya saat-saat orang lapar, haus,
kekurangan makanan dengan mudah tergiur melakukan kejahatan, penjarahan,
pencurian. Di keadaan itulah cobaan iblis datang untuk menjerumuskan kita,
untuk itu kita harus kuat dengan landasan iman yang kokoh. (2) Kemudian Yesus
dicobai iblis dengan memperalat firman Tuhan, katanya: Jika Engkau Anak Allah,
jatuhkanlah diriMu ke bawah, sebab ada tertulis: “mengenai Engkau Ia akan
memerintahkan malaikat-malaikatNya dan mereka akan menatang Engkau di atas
tanganNya supaya kakimu jangan terantuk kepada batu.” Cobaan iblis ini sengaja
memuji-muji Yesus agar Yesus mau melakukannya, akan tetapi Yesus tegas menolak
dengan mengatakan: “ada tertulis, janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu.” Karena
itu bagi kita supaya tetap waspada dari cobaan iblis, walaupun kita
dipuji-puji, disanjung dengan kata-kata yang manis tetapi jangan mudah
terpengaruh, lawanlah dengan iman yang kuat. (3) Cobaan yang terakhir, iblis
membawaNya ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepadaNya
kerajaan dunia dan kemegahannya. Tentu dari gunung yang sangat tinggi ini kelihatan seluruhnya keindahan dunia ini, ada
tumbuh-tumbuhan, ada ternak, ada pulau dan kota-kota yang ramai. Jadi iblis
sengaja menunjukkan hal-hal yang indah, senang dan bahagia. Kemudian iblis
menggoda Yesus bila Engkau menyembah aku, semuanya itu akan kuberikan kepadaMu.
Akan tetapi Yesus dengan tegas menolak dengan mengatakan enyahlah, iblis, sebab
ada tertulis: Engkau harus menyembah
Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti. Karena itu
bagi kita warga jemaat senantiasa kita selalu hati-hati akan rayuan iblis yang
senantiasa menjanjikan hal-hal yang indah, kebahagiaan, kekayaan, jabatan, agar
mudah tergiur dan terpesona. Untuk itu senjata kita yang ampuh adalah iman yang
teguh dengan kesetiaan kita setiap saat membaca, merenung, melakukan firman
Allah, sebagaimana disebut Epesus 6 : 17, “Terimalah ketopong keselamatan dan
pedang Roh, yaitu Firman Allah.” Amin
Pdt. R. Lumbantobing
0 komentar:
Posting Komentar