Kamis, 28 Februari 2013

BERTAHAN MENGHADAPI PENCOBAAN (1 Korintus 10 : 1 – 13)


Pengalaman adalah guru yang terbaik. Artinya melalui suatu pengalaman, peristiwa yang pernah kita alami atau dialami orang lain menjadi pelajaran bagi kita, dengan harapan bahwa ke depan hidup kita akan lebih baik. Paulus dalam nats ini memberikan nasehat dan bimbingan kepada jemaat di Korintus  dengan tujuan supaya jemaat Korintus  memiliki tanggung jawab sebagai umat yang telah menerima keselamatan di dalam Yesus Kristus. Paulus mengingatkan jemaat Korintus melalui pengalaman yang dialami oleh Bangsa Israel ketika mereka di padang gurun. Bangsa Israel telah menerima hak-hak istimewa dan menerima banyak berkat dari Tuhan; Hal itu nyata, ketika mereka berjalan di padang gurun, Tuhan hadir menyertai melalui Tiang Awan dan Tiang Api (Keluaran 13 : 17 – 22) yang menuntun dan melindungi Bangsa Israel sehingga dapat berjalan baik siang maupun malam. Mereka juga dituntun Tuhan melewati Laut Merah ketika musuh mengejar mereka (Keluaran 14 : 19 – 31) sehingga umat Israel dapat menyeberangi laut itu dengan selamat. Umat Israel juga telah menerima persatuan yang sempurna dengan Musa dan telah dibaptis dalam awan dan dalam laut seperti halnya orang Kristen dibaptiskan di dalam Kristus (ay. 2-4). Bahkan, ketika umat Israel lapar, mereka mendapatkan  “Manna” di padang gurun dan mereka minum dari Bukit Batu, ketika umat itu kehausan (Bilangan 20 : 1 – 11). Sungguh luar biasa keistimewaan yang dimiliki umat Israel ini, tetapi semua tanda-tanda itu tidak menjamin umat Israel bebas dari dosa, sebab umat Israel jatuh kepada pencobaan dengan melakukan yang jahat dihadapan Tuhan (ay. 6); mereka melakukan penyembahan berhala dengan patung lembu emas (ay. 7); melakukan pencabulan (ay. 8) bahkan mereka berani mencobai Tuhan Allah dengan bersungut-sungut (ay. 9 – 10). Sehingga mereka di hukum, ada yang tewas hingga 23.000 ribu orang, ada yang mati di pagut ular dan ada yang dibinasakan oleh malaikat maut. Pengalaman dan peristiwa yang disampaikan Paulus ini menjadi pelajaran dan peringatan berharga bagi jemaat Korintus dan bagi kita saat ini, karena siapapun orangnya bisa jatuh ke dalam pencobaan, sekalipun dia orang yang percaya, sebab pencobaan adalah bahagiaan dari hidup kita. Tetapi, ada hal yang sangat penting yang harus kita ingat, ketika kita jatuh ke dalam pencoaban, janganlah kita dengan cepat menimpakan kesalahan kepada Tuhan. Sebab bisa saja pencobaan itu terjadi karena perbuatan kita, karena keinginan kita sendiri (Yakobus 1 : 14) sehingga kita jatuh ke dalam dosa. Tetapi, memang adakalanya pencobaan itu datang untuk meneguhkan dan menguatkan iman kita.Untuk itu perlu kita waspada dan berjaga-jaga. Tetap berserah kepada Tuhan, karena tanpa Tuhan kita tidak akan mampu menghadapi berbagai cobaan yang datang. Biarlah Tuhan yang menjadi perisai, penghargaan dan kekuatan kita, sebab bersama Tuhan kita akan dimampukan untuk menghadapinya. Dan jangan pernah berputus asa, di dalam Tuhan selalu ada solusi (ay. 13). Bahkan jika kita menang melawan pencobaan itu, Tuhan akan menganugerahkan mahkota kehidupan bagi setiap orang yang tetap teguh di dalam iman (Yakobus 1 : 12). Demikian juga di Hari Parheheon (Kebangkitan) Sekolah Minggu ini; Sekolah Minggu diingatkan supaya tetap menyatakan dirinya sebagai anak-anak Tuhan, melalui perbuatan yang baik, tidak mau melakukan yang jahat, tetapi tetap taat dan setia kepada Tuhan. Karena anak-anak yang taat setia kepada Tuhan, akan mendapatkan berkat dan upahnya dari Tuhan. Amen
Bvr. S. br. Sitompul

0 komentar:

Posting Komentar

Alamat HKBP Pasar Rebo

Recent Posting :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons